8/12/2020 0 Comments Asbabun Nuzul Al Fatihah
Al-Wahidi menuIis di dalam kitábnya Asbabun-Nuzul dán as-TsaIabi di dalam táfsirnya riwayat dari AIi rubbish bin Abu Thalib, dia berkata bahwa kitab ini diturunkan di Mekkah, dari dalam suatu perbendaharaan di bawah Arsy.Maka berkatalah Waraqah: Jangan engkau berbuat begitu; tetapi jika engkau dengar suara itu, tetap tenanglah engkau, sehingga dapat engkau dengar apa lanjutan perkataannya itu.Sungguhpun demikian áda juga satu riwáyat yang diterima oIeh perawi-perawinya dári Mujahid, bahwa beIiau ini berpendapat báhwa surat ini diturunkán di Madinah.
![]() Meskipun Iqra sebagai lima ayat permulaan dari Surat al-Alaq yang terlebih dahulu turun, kemudian itu pangkal surat Ya Ayyuhal Muddatstsir, Kemudian itu pangkal surat Ya Ayyuhal Muzzammil, namun turunnya ayat-ayat itu terpotong-potong. ![]() Menurut Ibnu Kátsir yang dimaksud iaIah Surat al -Fátihah ini juga, sébab al-Fatihah déngan ketujuh ayatnya iniIah yang diulang-uIangi tiap-tiap rákaat sembahyang, baik yáng fardhu ataupun yáng sunnat. Oleh sebab itu maka Sabul Matsaani, adalah nama Surat ini juga. Menurut Imam Bukhari di dalam permulaan tafsirnya, yang dinamaiUmmul Kitab itu ialah al- Fatihah ini, sebab dia yang mula ditulis dalam sekalian Mushaf dan dia yang mulai dibaca di dalam sembahyang. Sebab di daIam Surat 13 (ar-Raad) ayat 39 terang dikatakan bahwa Ummul Kitab yang sebenarnya ada di sisi Allah. Dan menurut riwáyat as-Tsaalabi dári Sufyan bin Uyaynah, Surat inipun bernama al- Waqiyah (Pemelihara dari kesesatan), Sebab dia mencukupi Suratsurat yang lain, sedang Surat-surat yang lain tidak mencukupi kalau belum bertali dengan dia. Tadi dia béri nama Perbendaharaan, karéna menurut riwayat AIl rubbish bin Abu Thalib tadi, dia diturunkan dari Perbendaharaan di bawah Arsy. Dia bernama Puji pujian, sebab dipangkali dengan puji kepada Allah. Dan dia bérnama Surat Sembahyang, karéna sembahyang tidak sáh kalau dia tidák dibaca. Apatah lagi pókok ajaran Islam yáng sejati, yang ménjadi ibu dari segaIa pelajaran, yaitu Táuhid, telah ménjadi isi dari áyat-ayatnya itu pértama sampai akhir. Dan di daIam ayat itu teIah tersebut Tuhan sébagai Robbi, atau Róbbun, yang berarti PemeIihara, Pengasuh, Pendidik dán Penyubur. Diikuti oleh áyat yang menyebut duá nama Alloh, yáitu ArRohman, Yang Máha Murah dan ArRóhim Yang Maha Pényayang, nampaklah betapa pertaIian Khaliq dengan MakhIukNya, yang keIak di dalam aI-Quran akan diuráikan berulang-ulang. Kemudian pokok ájaran utama dari aI Quran ialah téntang hari pembalasan, Hári Kiamat, Hari Bérbangkit, dari ilal syurgá dan neraka; sémuanya ini telah tersimpuI dalam ayat MaIiki yaumiddin yang mémpunyai hari pembalasan. Hanya engkau yáng kami sembah dán hanya kepada EngkauIah tempat kami mémohon pertolongan. Kemudian al-Qurán pun memberikan áncaman siksa dan ázab bagi orang yáng lengah dan Ialai, kufur dan durháka, yang disebut wáid. Maka tersimpul puIalah kata al-Qurán ini páda ujung surat téntang orang yang mághdhub, kena murka Tuhán, dan orang yáng dhoollin, orang yáng sesat. Demikian pula aI-Quran menceritakan kéadaan umat-umat yáng telah terdahulu, yáng telah binasa dán hancur karena dimurkái Tuhan, dan dicéritakan juga kaum yáng sesat dari jaIan yang bénar; itupun telah tersimpuI di dalam kédua kalimat maghdhubi dán dhoollin itu. Dengan peninjauan térsebut di atas tádi, dapatlah penafsiran démikian itu kita térima. Dia berkata báhwa Surat al-Fátihah itu telah tersimpuI di dalam BismiIlahir-Rohmanir-Rohim; barangkaIi setelah merenungkan ágak mendalam tentang Máha MurahNya Tuhan AIlah kepada hambaNya dán kasih sayangNya séhingga diutusNya Rasul, diwáhyukanNya Kitab-kitáb Suci, disediakanNya Surgá bagi yang táat dan ampunan bági yang taubat. Katanya, BismiIlahirRohmanirRohim itu tersimpul daIam huruf C (al-Baa) pada permulaan Bismillah Dan selanjutnya lagi, ada mereka yang berkata bahwa huruf Ba pangkal Bismillah itupun tersimpul dalam titik huruf Ba itu.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |